Rabu, 07 Desember 2011

Khasiat Lidah Buaya

 
 
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Lidah buaya dikenal sebagai sahabat kaum wanita. Selain digunakan untuk perawatan tubuh, tumbuhan memiliki nama Aloe barbadensis Milleer juga baik untuk menyembuhkan lika dan memar. Buah serba guna ini memberikan banyak manfaat jika dikonsumsi rutin. Secara alami, lidah buaya mengandung vitamin, mineral, dan asam amino.  Inilah beberapa manfaat dari 'ramuan ajaib' jus lidah buaya yang bisa dirasakan jika rajin meminumnya.


Membantu pencernaan

Minum jus lidah buaya memungkinkan tubuh untuk membersihkan sistem pencernaan. Baik sekali untuk mendorong perut jika anda mengalami sembelit. Jika anda sedang diare, jus lidah buaya juga berkhasiat untuk mengurangi 'rasa ingin ke belakang'.


Meningkatkan energi

Diet dengan jus lidah buaya dapat meningkatkan energi dan membantu menjaga berat badan yang sehat.

 Membangun kekebalan
Jus lidah buaya baik sekali dikonsumsi bagi mereka yang sering sakit dan mengalami gangguan kekebalan kronis. Polisakarida dalam jus lidah buaya dapat merangsang makrofag sel darah putih untuk melawan virus.


Menetralkan racun

Tanpa disadari tubuh kita hampir setiap hari diracuni dengan polusi dan makanan cepat saji. Minum jus lidah buaya baik untuk 'membersihkan' racun-racun tersebut. Jus lidah buaya menyediakan koktail yang kaya vitamin dan mineral untuk membantu tubuh kita menghadapi ketegangan setiap hari.

Mengurangi peradangan
Jus lidah buaya dapat meningkatkan kelenturan sendi dan membantu dalam regenerasi sel-sel tubuh. Buah ini berkhasiat memperkuat otot-otot sendi, sehingga dapat mengurangi nyeri dan peradangan pada sendi akibat usia.
 

Minggu, 10 Juli 2011

Biji Labu Merah Pembasmi Cacing Pita


Ternyata biji labu merah tidak hanya bisa dijadikan kuaci. Sebagai obat, ia juga mujarab untuk membasmi cacing pita yang bersarang dalam usus.
Tentu anda sudah mengenal labu merah. Buah berwarna jingga yang kaya karbohidrat dan vitamin A ini biasa diuat kolak, kue talam, dodol, atau cake. Bentuknya menyerupai bola, tetapi agak pipih dibagian ujung dan pangkalnya. Buah berjuring juring, biasanya terdiri atas 15 – 30 juring. Didalamnya terdapat biji biji berwarna putih. Nah bijinya inilah yang berkasiat sebagai obat pembasmi cacing pita.

Bijinya berkhasiat.
Labu merah ( cucurbita moshata ) termasuk suku Cucurbitaceae. Ia merupakan tanaman semusim. Sebagai tanaman menjalar, labu merah mempunyai sulur pembelit sebagai alat pemanjat. Dari buku buku batangnya dapat keluar akar. Daun labu merah yang berbentuk jantung itu berlapis rambut rambut panjang, sisi bawahnya berkelenjar. Bunganya berbentuk seperti lonceng.
Selain dimanfaatkan daging buahnya, bijinyapun bisa diolah menjadi kuaci. Cara membuatnya, setelah digarami, biji labu merah dikeringkan. Kalau akan dijadikan obat cacing pita, biji labu merah tidak perlu digarami. Bijinya baik kering maupun basah, tinggal ditumbuk saja sampai halus. Tumbukan bijinya inilah yang berkasiat sebagai pembunuh cacing pita, berkat adanya kandungan kukurbitasin ( sejenis keton ) yang pahit rasanya. Kemujaraban khasiatnya ini sudah dibuktikan turun temurun sejak nenek moyang kita dulu, juga berdasarkan hasil uji klinik, tapi cara kerjanya belum jelas benar.
Penyakit cacing pita ini dapat menyerang penggemar daging setengah masak, misalnya daging bakar. Jika daging itu kebetulan dihuni cacing pita, maka larva yang selubungnya tahan panas itu akan masuk kedalam tubuh. Larva ini kemudian berkembang menjadi cacing pita dewasa. Akibatnya penderita sering mulas, mencret dan menjadi kekurangan darah.
Biji ditumbuk.
Untuk mengobati cacing pita, 1000-1500 biji labu merah segar atau yang telah dikeringkan ditumbuk sampai halus bersama 30 gr gula pasir, Selanjutnya, campuran itu diberi air masak sekitar 300 cc. Kemudian diaduk rata dan disaring. Hasil saringan inllah yang diminum sekaligus, 1,5 jam setelah dibuat, ketika perut sedang kosong.
Tak berapa lama zat kukurbitina yang terkandung dalam biji labu merah itu akan memabukan cacing pita, sehingga cengkeramannya pada dinding usus terlepas. Sesudah 3 jam, anda sebaiknya menggunakan 20 gr garam inggris yang dilarutkan dalam satu gelas air putih. Air campuran garam inggris sekitar 200 cc ini diminum sebagai pencahar. Ketika kebelakang, cacing cacing pita ini akan keluar bersama kotoran.
Perlu diketahui juga, beberapa orang yang sangat peka tubuhnya, setelah minum obat cacing pita ini akan pusing kepala, mual, kehilangan nafsu makan, kembung dan bahkan muntah. Akan tetapi gejala ini akan hilang dengan sendirinya begitu pengobatan dihentikan. ( Drs. Djoko Hargono, Kepala Direktorat Pengawasan Obat Tradisional )

Kamis, 09 Juni 2011

Jamur Kuping Sebagai Obat



Auricularia ( jamur kuping, alias kuping tikus, kuping lowo, supa lember, kopeng tekos, he muk O ) umumnya tumbuh nebeng di kayu yang telah busuk. Tubuh buah duduk atau bertangkai pendek, berbentuk mangkok beraturan, biasanya berlekuk tak beraturan. Penampangnya beberapa sentimeter sampai 2 desimeter, kalau basah seperti agar agar, kalau kecil menjadi kerupang kecil, berwarna coklat tua atau hitam, kenyal seperti tulang muda.

Dalam catatan Tionghoa, jamur kuping ( He Muk O )ini semenjak purbakala telah digunakan untuk obat bagi wanita yang habis bersalin. Setelah memakan jamur kuping, sangat mujarab untuk menguras darah kotor, darah pembekuan dan membuat sirkulasi darah menjadi sempurna. Jamur ini juga bagus untuk wanita yang tidak tetap dating bulannya.

Baru baru ini ahli biologi Amerika, Prof Hermsmith dengan coleganya telah mengunjungi hongkong mempelajari kenapa sedikit sekali orang Tionghoa menderita penyakit jantung, disbanding dengan orang barat.

Dalam percobaan pemeriksaan darah yang dilakukannya terhadap sejumlah orang Tionghoa, ternyata dalam darah mereka terdapat darah pembekuan.
Setelah diteliti makanan mereka sehari hari, ternyata mereka sering memakan jamur kuping, sehingga membuat sirkulasi darah lebih bebas bergerak dalam pembuluh jantung. Pengetahuan jamur kuping ini dibawa mereka ke Amerika untuk dipelajari lebih mendalam.

Sebetulnya jamur kuping sungguh enak untuk dimasak dengan daging, tapi karena harganya sangat mahal, umumnya laris pada hari imlek saja. Sedangkan hari hari biasa hanya untuk makanan orang yang berada.
Tapi perlu diingat, bahwa jamur kuping hanya terbatas sebagai obat beberapa penyakit saja, antara lain : 
1. Darah tinggi, pembuluh darahmengeras ( jamur kuping 3 gram direndam semalam kemudian dimasukan dalam rantang, beri air ¼ rantang dan dikukus sampai lunak. Diberi gula batu secukupnya, sehari satu kali makan ).                                                                                                                     
2. Kurang darah ( jamur kuping 30 gram dicampur kurma merah (hung co) 30 buah, dimasak dengan air 5 gelas sampai tersisa 1 gelas, sehari satu kali makan.
3. Ambeien (  jamur kuping 30 gram, gula merah 60 gram, caranya seperti no. 2.
4. Menstruasi  tidak teratur, datangnya banyak, warna merah, kondisi kurang baik ( jamur kuping 60 gram diberi gula merah secukupnya, dimasak dengan air 5 gelas sampai tersisa 1 gelas, sehari satu kali makan.

Dengan memakan jamur kuping dapat juga untuk memperlancar buang air besar,

Jumat, 03 Juni 2011

Temu lawak yang berkhasiat


Menurut penelitian, rimpang temulawak ini mengandung minyak terbang ( antara lain Felandren dan Turmerol ), kurkumin yang berwarna kuning, dan zat pati. Pati rimpang  temulawak sangat baik unutk orang yang baru sembuh dari sakit.
Tanaman temulawak, daunnya bulat telur memanjang, dengan tepi yang rata, ujungnya runcing. Dibagian atas terdapat noda memanjang berwarna ungu agak hitam dibagian pangkal, tetapi semakin keujung menjadi merah. Mahkota bunganya berlapis dua. Lumayan juga indahnya.

Tetapi orang menanam temulawak tidak untuk menikmati bunganya, melainkan umbinya. Umbi temulawak berwarna coklat   muda. Kalau diiris bagian dalamnya terlihat kuning khas.

Mudah ditanam.
Caranya bertanam mudah sekali. Daripada tanah pekarangan dikosongkan dan gersang, cobalah kita rintis untuk menanam temulawak. Oleh karena temulawak termasuk tanaman yang mandul, yaitu tidak menghasilkan buah dari bunganya , maka cara perbanyakannya dilakukan melalui cabang rimpang ( umbi akar yang menjalar kesamping ). Cabang rimpang ini diperoleh dari panenan rimpang yang telah tua. Biasanya dilakukan pada bulan bulan juli dan agustus, sehingga di bulan oktober menjelang hujan sudah bisa dilakukan penanaman lagi.

Rimpang yang telah diperoleh, diangin anginkan pada tempat yang teduh selama 2 sampai 4 minggu, supaya tumbuh tunas tunas baru. Kemudian tanah  kita siapkan, yaitu dicangkul dan dicampur dengan pupuk kandang sebagai pupuk dasarnya, pada calon lubang penanaman. Tanah yang cocok adalah tanah yang gembur sedikit berpasir, atau tanah liat yang banyak mengandung humus. Akan lebih baik kalau penanaman ini dilakukan pada lahan yang sedikit teduh. Untuk mencegah genangan air, jangan sampai rimpang nantinya gampang membusuk, lebih baik lahan disusun menjadi bedengan, setinggi 20 – 40 cm melalui selokan yang tercipta diantara bedengan bedengan itu. Kemudian bibit ditanam dilubang penanaman dengan jarak 60 x 60 cm sedalam 7 – 10 cm. Tunas bibit dihadapkan keatas, lalu ditimbun kembali dengan tanah agak tipis. Penanaman ini lebih baik dilakukan pada awal musim penghujan.
Untuk obat jerawat.
Salah satu khasiat rimpang temulawak, ialah untuk perawatan kulit agar jangan sampai berjerawat. Jerawat biasanya muncul pada akil baliq. Untuk menanggulangi timbulnya jerawat ini, banyak caranya. Kebanyakan hanya dari luar, dengan memakai jenis kosmetika yang kadang kadang tidak tepat, karena mungkin kulit kita tidak cocok.  Dengan airKalau dengan kosmetika tidak mempan, apa salahnya kita alih ke resep tradisional. Salah satu resep yaitu dengan menggunakan tanaman obat.
Pengobatan dari dalam.
Sediakan rimpang temulawak 2 jari, asam trenggilu 2 jari, dicuci dan dipotong potong seperlunya. Direbus dengan air bersih 5 gelas dan ditambah gula secukupnya hingga rasanya sedikit manis. Didihkan hingga air tinggal separuhnya saja. Dinginkan, lalu diminum 2 sampai 3 kali satu hari tiga perempat gelas minum, atau boleh juga ditambahkan gula enau sebelum diminum. Lakukan hal itu selama kurang lebih satu minggu.
Pengobatan dari luar.
Kumpulkan bunga melati 20 kuntum, asam 2 jari, belerang sebesar telur puyuh, dibakar dan ditumbuk halus halus. Diremas dengan air jeruk nipis 2 sendok makan. Untuk menggosok dan melumas kulit yang berjerawat 2 kali sehari sebanyak yang diperlukan. Selamat mencoba, barangkali cocok untuk anda.

Sabtu, 28 Mei 2011

Khasiat daun kelor


Pohon kelor masih tumbuh disekeliling kita. Sebagai obat tradisional, daun, akar, dan batangnya berkhasiat menyembuhkan beberapa penyakit.

Barangkali ada diantara kita yang belum mengenal kelor, Moringa aleifera ?. Di Sumatera ia disebut murong atau munggai. Di Jawa namanya beken dengan kelor, sementara penduduk Sulawesi Utara mengenalnya dengan sebutan Wori atau Kelo. Di Timor, kelor biasa disebut hau fok, sedang di Maluku Keleno atau Karel.
Daunnya menghangatkan.
Kelor berupa pohon kecil dengan tinggi 3 – 8 meter. Daunnya yang berwarna hijau pucat menyirip ganda dengan anak daun yang meyirip ganjil. Helaiannya bulat telur. Bunga kelor berupa malai yang keluar dari ketiak daun. Buahnya buah kotak bersudut tiga yang menggantung, sepanjang 20 sampai 45 cm. Isinya sederetan biji bulat, tapi bersayap tiga.
Sosok pohon kelor sederhana saja, tapi daun, buah dan bijinya banyak gunanya bagi kesehatan.
Daunnya mengandung pterigospermin yang bersifat merangsang kulit. Karenya sering digunakan sebagai param yang menghangatkan dan mengobati kelemahan anggota tubuh seperti tangan atau kaki. Jika daun segarnya dilumatkan, kemudian dilumurkan pada bagian tubuh itu, ia bisa mengurangi rasa nyeri. Namun saying, ia tidak boleh dipakai terlalu banyak atau sering, karena dapat menimbulkan lepuh lepuh pada kulit.
Sementara itu, bijinya yang masak dan kering mengandung pterigospermin yang lebih pekat sampai bersifat germesida. Hasil penelitian Madsen dan Schlundt serta Grabow dan kawan kawannya menunjukan, bahwa serbuk biji kelor mampu menumpas Escherichia coli, Streptococcus faecalis, Salmonella Typhymurium, dan Shigella Sonnei. Oleh sebab itu, biji kelor di Afrika dimanfaatkan untuk mendeteksi pencernaan air oleh bakteri bakteri itu. Caranya dengan mengendapkan air keruh yang diduga tercemar itu, kemudian ditaburi serbuk biji kelor ( 200 mg/liter ), dan diaduk sampai larut dengan baik. Setelah dibiarkan semalam endapannya  mengandung bangkai bakteri itu, tapi air jernih yang terpisah diatasnya telah bebas bakteri.
Buah kelor mengandung akloloid moringinina yang bersifat merangsang pencernaan makanan. Ia biasa di sayur asem sebagai sayur kelentang yang lezat. Tetapi juga melancarkan pencernaan. ( Djoko Hargono ).

Senin, 23 Mei 2011

Lempuyang Wangi menenangkan Kejang perut

Tidak banyak yang tahu, bahwa umbi lempuyang wangi bisa meringankan penderitaan sakit perut karena kolik, akibat kedinginan. Bagaimana sosok tanamannya dan bagaimana pula cara memanfaatkannya ?.

Sebagai anggota keluarga Zingiberaceae, seperti jahe dan temu lawak, sosok tanaman lempuyang wangi ( Zingiber aromaticum ) juga berupa tanaman yang seluruh bagiannya lunak, tidak mengandung kayu. Kalau sudah mati, bagiannya yang berada diatas tanah punah seluruhnya. Bagian ini memang bukan batang, tapi pelepah daun yang saling overlap. Pelepah daun yang lebih muda dicakup sebagian oleh pelepah daun yang lebih tua. Karena deretan pelepah ini tumbuh tegak, maka ia dikira batang. Supaya tidak keliru, ia kemudian disebut batang semu saja.

Apa yang berkasiat ?
Batangnya yang sesungguhnya hidup subversif didalam tanah. Buku bukunya membengkak menjadi umbi, meskipun menjalar, namun ia tidak disebut ubi jalar tapi umbi rimpang.

Umbi rimpang inilah yang berbau sedap, sampai tanamannya disebut aromaticum. Akan tetapi rasanya minta ampun pahitnya. Kalau sudah tua, umbi pahit ini malah pedas. Bau sedap ini disebabkan oleh minyak atsiri limonen, yang selain menyebarkan bau sedap, juga berkasiat karminatif ( menghalau gas ) hasil pencernaan makanan. Dalam keadaan sehat, tubuh sendiri sebenarnya sudah bisa menghalau gas, tetapi kalau perut sedang kedinginan, pengeluaran gas macet. Soalnya perut menderita kolik.

Kolik ( dari bahasa Yunani kolikos yang berarti " berkaitan dengan usus besar " ) ialah rasa nyeri didaerah perut yang muncul akibat kekejangan dari suatu organ. Penyebab kekejangan bisa macam macam, tetapi yang paling sering ialah kedinginan karena masuk angin atau terlalu banyak minum es. Kolik bisa juga muncul karena penyumbatan oleh batu empedu atau batu ginjal. Namun lempuyang wangi hanya berkasiat terhadap kolik yang penyebabnya karena kedinginan perut ( yang sebenarnya usus ) saja. Kolik karena batu empedu atau batu ginjal, harus ke berobat secara medis.

Bagaimana cara memakainya ?
Untuk melawan kolik perut kedinginan itu, umbi lempuyang wangi satu buah dibakar, supaya bebas kuman. Umbi yang sudah dibakar ini lalu ditumbuk dalam lumpang ( biasanya terbuat dari batu ) dengan alu dari batu juga, bersama umbi kunyit setengah jari   ( 3 cm ), 3 buah umbi temu kunci yang dibakar juga, 3 buah umbi kunci segar, sepotong kayu ules, 5 butir biji adas, 11 butir biji ketumbar, 11 butir merica bolong ( bunga cengkeh jantan ), dan 20 helai daun poko segar.

Sebelum ditumbuk, kumpulan bahan dalam lumpang itu diberi 2 cangkir air masak yang bersih, supaya kalau bahan hancur nanti, sarinya dapat larut dalam air ini. Seluruh adonan kemudian direbus sampai mendidih, sampai tinggal kira kira separuhnya. Maksud perebusan ialah agar pelarutan sari jamu kedalam air bisa lebih intensif.

Kalau sudah didinginkan sampai panasnya suam suam kuku, seluruhnya disaring dengan kain bersih, langsung diatas cangkir. Inilah yang diminum sehari 2 kali. Tiap kali minum setengahnya saja. Sebaiknya ramuan ini diminum sesudah makan siang atau sesudah makan malam. Maka dengan bantuan minyak atsiri dari temu kunci, biji adas, merica dan daun poko itu, lempuyang wangi jadi lebih kuat kasiatnya sebagai penghangat tubuh dan sekaligus sebagai penghalau gas melawan kolik perut. ( Slamet Soeseno ) 

Sabtu, 21 Mei 2011

Jeruk Nipis pereda batuk berdahak

Buahnya kecil saja, tidak menarik untuk dijadikan buah meja. Namun karena berhasiat obat, ia selalu tersedia di warung warung jamu.


Buah jeruk nipis yang asli ( Citrus-aurantifolia ) hanya sebesar bola bekel ( garis tengahnya 5 cm ), bentuknya bulat. Akan tetapi, buah jeruk nipis kultivar unggul, setengah unggul, ataupun yang lumayan unggul bisa sampai sebesar telur bebek yang besar ( 8 cm ) dan lonjong bentuknya. Jeruk yang dibicarakan sebagai obat batuk ini, ialah jeruk nipis yang asli yang buahnya bulat kecil.

Buah itu dihasilkan oleh pohon bekek, paling tinggi hanya sampai 3 m. Umumnya tanaman ini malah dikekang  tumbuhnya hanya sampai setinggi 1,5 m saja, dengan cabang yang banyak, supaya cocok ditanam didalam pot untuk hiasan serambi rumah. Cabangnya yang berduri banyak, suka tumbuh liar tidak karuan, sehingga perlu dipangkas dengan teratur, supaya bentuk tajuknya tetap bagus.

Di Jawa Tengah  ia terkenal sebagai jeruk pecel, karena kalau tidak ada limau sebagai penyedap sambal pecel, jeruk nipispun bisa dipakai. Tatapi sebenarnya jeruk nipis lebih banyak dipakai sebagai ramuan jamu, daripada sebagai peyedap sambal pecel.

Apanya yang berhasiat ?,
Sari buahnya asam sekali, karena mengandung asam sitrat. Asam kuat yang enak baunya ini, walaupun kadarnya hanya 7 %, mampu melarutkan lemak dan lendir. Dalam sari buah jeruk nipis juga terkandung minyak asiri limonen, yang selain bersifat pelarut juga merupakan wetting agent ( bahan pelembab ), ia mampu mencegah kekeringan. Dan dikalangan peracik jamu, sari buah jeruk asam yang berlimonen ini dimanfaatkan untuk mempertahankan kelembaban. Selain itu ia juga digunakan untuk mencegah eneg serta rasa pahit dari komponen komponen jamu, sehingga ramuan jamu itu jadi segar.

Tetapi sebagai bahan aktif, sari jeruk nipis itu sendiri juga mampu menyembuhkan bengkak tenggorokan akibat kedinginan tengkuk dan leher. Biasanya penderita bereaksi dengan mengeluarkan lendir lebih banyak disaluran tenggorokan, seanjutnya ia batuk, dalam rangka usaha mendepak keluar penyumbat yang mengganggu saluran pernapasan, sambil mengeluarkan lendir berupa dahak. Nah asam sitrat yang berlimonen  dalam sari jeruk nipis itu mendorong pelepasan lendir lendir penyumbat ini, sehingga kalau kemudian dibatukan keluar, sakit batuknya menjadi ringan.

Bagaimana caranya ? 
Agar tidak terlalu merusak selaput tenggorokan, akibat terlalu asam, sari buah jeruk ipis dicampur dengan air kapur sirih atau air garam.

Caranya, satu belah jeruk nipis diolesi kapur sirih sedikit. Selanjutnya, jeruk itu dipanaskan diatas api sebentar supaya hangat, sebelum diperas, teteskan sarinya kedalam tenggorokan yang nyeri. Kalau tidak ada kapur sirih, garampun bisa dipakai. Namun keampuhannya tidak sama dengan kapur sirih. Biasanya garam memang hanya dipakai sebagai tindak lanjut dari cara pertama tadi. Tidak untuk melepaskan lendir lagi, tapi untuk mengempeskan bengkak tenggorokan.

Untuk itu, sari buah jeruk nipis yang diperas dari buah sebelah, ditampung dalam cangkir lalu dicampur dengan air garam yang jumlahnya kira kira sama dengan jumlah sari jeruk. Cairan ini dipakai untuk berkumur sampai mengenai tenggorokan. ( Slamet Soeseno )